Oke,,
kita lanjutkan kembali cerita yang sempat terpotong tadi. Dari nasehat teman
saya itu sayapun melanjutkan perkuliahan saya
dengan semangat. Namun penyesalan itupun
terkadang kerap menghampiri, hanya saja saya slalu berpikir positif.
Singkat
cerita beberapa semesterpun saya lewati dengan hari-hari biasa. Setelah
menginjak semester 3 teman sayapun mengajak saya mendaftar menjadi asisten laboratorium tepatnya LAB
ELKOM tempat saya praktikum semester sebelumnya. Dengan niat coba-coba itupun karena
diajak sayapun mengikuti tes masuknya, yang diadakan di kampus GUNADARMA DEPOK.
Karena niatnya hanya coba-coba ketika akan menghadapi test sayapun tidak pernah
mempelajari ataupun mempersiapkan materi yang akan diujikan hanya ilmu yang
saya dapat dari praktikum sebelumnya. Waktu itu test pertama dimulai yaitu test
tulis, pertama masuk ke ruang test memang agak sedikit ragu apakah saya bias
atau tidak. Kemudian dengan keraguan itu saya kerjakan soal yang diberikan oleh
pihak LAB, dan ternyata soal itu sedikit saya mengerti jadi, keraguan itu
sedikit menghilang. Beberapa jampun berlalu 30 soalpun sudah saya selesaikan
namun ada beberapa yang tidak saya isi karena tidak mengerti.
Satu
hari saya menunggu hasil test, dari situlah saya mulai merasa meminatinya.
Ketika mendengan pengumuman lulus atau tidaknya, ternyata saya lulus ke test
berikutnya. Test demi test saya lalui dan pada akhir pengumuman ternyata saya
lolos menjadi asisten LAB tersebut. Hanya saja teman saya yang mengajak saya
malah tidak lolos pada test terakhir.
Dari
situlah saya mulai berfikir bahwa sesuatu itu jika kita jalani dengan baik dan
berfikir bahwa senua itu akan menjadi jalan untuk menuju sukses. Kesalahan
bukan berarti membawa kita ke jurang keterpurukan, namun bisa jadi kesalahan
akan membawa kita kejalan yang kita tuju hanya saja Allah menunjukan jalan lain
dari yang kita ketahui. Didunia ini tidaklah ada yang sempurna semuanya telah
berpasangan, baik ataupun buruk semua itu memiliki makna dan tujuan agar
manusia belajar dalam hidupnya.